Persentase Penduduk Miskin September 2020 Mencapai 7,97 Persen
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Jumlah
penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di
bawah Garis Kemiskinan) di Provinsi Jambi pada bulan September 2020
mencapai 288,10 ribu orang (7,97 persen), bertambah sebanyak 10,3 ribu
orang dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2020 yang sebesar
277,80 ribu orang (7,58 persen).
- Persentase penduduk miskin di
daerah perkotaan pada Maret 2020 sebesar 10,41 persen naik menjadi 11,22
persen pada September 2020. Sementara persentase penduduk miskin di
daerah pedesaan pada Maret 2020 sebesar 6,23 persen naik menjadi 6,40
persen pada September 2020.
- Selama periode Maret
2020-September 2020, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan naik
sebanyak 9 ribu orang dari 123,64 ribu orang pada Maret 2020 menjadi
132,60 ribu orang pada September 2020, sedangkan di daerah pedesaan naik
sebanyak 1,3 ribu orang yaitu dari 154,16 ribu orang pada Maret 2020
menjadi 155,50 ribu orang pada September 2020.
- Peranan
komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan
peranan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan
kesehatan) baik untuk di perkotaan maupun perdesaan. Sumbangan Garis
Kemiskinan Makanan terhadap Garis Kemiskinan di perkotaan pada September
2020 tercatat 74,64 persen, sementara di perdesaan jauh lebih tinggi
yang mencapai 77,03 persen.
- Komoditi makanan yang
berpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan di perkotaan relatif
sama dengan di perdesaan, diantaranya adalah beras, rokok kretek filter,
cabe merah, telur ayam ras, daging ayam ras, gula pasir, mie instan,
dan kue basah. Sedangkan, untuk komoditi bukan makanan diantaranya
adalah biaya perumahan, bensin, listrik, pendidikan, perlengkapan mandi,
air, dan pakaian jadi.
- Pada periode Maret 2020-September
2020, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan
(P2) menunjukkan peningkatan. Ini mengindikasikan bahwa rata-rata
pengeluaran penduduk miskin cenderung semakin menjauhi Garis Kemiskinan
dan ketimpangan pengeluaran penduduk miskin juga semakin menyebar.